REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif dan partai politik (parpol) diminta untuk memperhatikan masalah sampah pada masa kampanye.

Penggagas Gerakan #betterjkt Rommy mengungkapkan, banyaknya sampah-sampah yang bertebaran di Jakarta, mulai dari sampah visual dan sampah yang bertebaran karena berkumpulnya massa parpol pada saat kampanye terbuka perlu mendapat perhatian serius.

"Petugas satpol PP harusnya bisa menertibkan sampah-sampah visual yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat, dan juga yang tidak jelas izinnya," ujar calon anggota DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta itu, Rabu (19/3).

Menurut dia,  para caleg dan parpol yang berkampanye dengan mengumpulkan massa, sebaiknya mampu melakukan kampanye budaya bersih juga kepada massanya.  "Hal ini dikarenakan, selepas pengumpulan massa, biasanya banyak sampah bertebaran," tutur Rommy.

Budaya kebersihan dan ketertiban, kata dia, sebenarnya bisa menjadi ciri bahwa caleg bisa menjadi contoh yang baik atau tidak untuk masyarakat. 

"Momen kampanye ini bisa menjadi momen efektif untuk mendidik masyarakat," tutur dia. Ia berharap kebersihan dalam artian kompetisi yang sehat di antara caleg/parpol, tidak ada kampanye hitam atau juga politik uang bisa semakin menjadi budaya kita. "Selain itu, kebersihan dari sampah juga menjadi kepedulian caleg/parpol dan juga masyarakat."