REPUBLIKA.CO.ID,
Indonesia Berdoa Untuk Pemilu 2014, Bersih Hati Saat Memilih, Bersih Hati Saat Memimpin
JAKARTA -- 9 April 2014, Indonesia akan menggelar hajatan politik lima tahunan yakni Pemilihan Umum. Masyarakat Indonesia memilih wakil rakyat yang akan duduk sebagai anggota legislatif yang dilanjutkan dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Sejak jauh hari para kandidat sudah saling memperkenalkan diri kepada masyarakat. Baliho-baliho bergambar wajah para kandidat serta pesan yang disampaikan sudah lama terpasang di pinggir-pinggir jalan.
Selain akan memilih wakil rakyat yang akan duduk sebagai anggota legislatif, masyarakat Indonesia juga akan memilih Presiden dan Wakil Presiden baru yang akan membawa Indonesia keluar dari beragam permasalahannya.
Saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang amanah dan benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
Sebab, kesuksesan dalam bernegara sangat ditentukan kapabilitas seorang pemimpin dalam memimpin masyarakatnya agar lebih beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
Untuk kesuksesan Pemilu kali ini, Ustaz Yusuf Mansur mengajak umat Islam untuk berdoa bersama memohon kepada Allah SWT sebelum menentukan pilihan.
Pendiri Daarul Qur’an ini berpesan kepada umat Islam untuk benar-benar memilih orang yang tepat untuk memimpin Indonesia.
“Agar pilihan kita benar dan tepat, kita meminta panduan dari Allah SWT, baru setelah itu kita amati rekam jejak calon yang akan kita pilih. Insya Allah, jika yang kita pilih mendapatkan ridha Allah SWT, Indonesia akan bertambah keberkahannya,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Untuk mewujudkannya, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an ini mengajak umat Islam ikut dalam kegiatan doa bersama yang akan digelar bersamaan dengan acara Kajian Islam Bulanan di Masjidl Istiqlal Jakarta, Ahad (30/3).
“Insya Allah saya mengundang para kandidat yang akan maju sebagai calon anggota legislatif. Insya Allah para calon presiden juga hadir,'' jelas Ustaz Yusuf Mansur.
Kegiatan ini, kata dia, terbuka untuk umum dan bukan untuk mendukung calon atau partai tertentu. ''Kita berdoa bersama-sama agar nantinya terpilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia berjaya,” paparnya.
Ustadz muda kelahiran Betawi ini menambahkan, siapapun yang ingin hadir dalam kegiatan doa bersama tersebut diharapkan mengenakan baju muslim atau batik dan tidak membawa atribut partai.