Warga yang tergabung dalam Forum Rakyat betawi Pendukung Caleg Bersih melakukan aksi dukung caleg bersih di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Zuly Qodir mengatakan calon legislatif Pemilu 2014, 90 persen adalah incumbent atau petahana. Ia mengkhawatirkan Indonesia ke depan tidak akan mengalami banyak kemajuan.
Zuly Qodir mengemukakan hal itu pada peresmian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pandu Bangsa di Yogyakarta, Rabu (19/3). Selama ini para Caleg incumbent, saat menjadi legislatif tidak banyak berbuat untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Selama menjadi legislatif, mereka tidak berbuat apa-apa. Mereka sibuk untuk mengurus diri sendiri, keluarga, beli tanah di berbagai tempat untuk keluarganya," kata Zuly Qodir.
Bahkan para calon legislatif, lanjut Zuly, dalam berkampanye banyak menggunakan cara-cara yang tidak masuk akal. Orang yang sudah meninggal disebut-sebut dalam baliho sehingga sering diplesetkan 'Caleg Gendruwo'.
Karena itu, Zuly mengharapkan agar masyarakat memilih Caleg yang bukan incumbent dan masih berusia muda. Selain itu, Zuly meminta agar warga memilih Caleg yang memiliki kecerdasan dan idealisme yang tinggi. Sehingga ke depan Indonesia bisa lebih maju.