Home >> >>
Jokowi-Yusril Dinilai Pasangan Ideal
Kamis , 20 Mar 2014, 06:45 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Calon presiden Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Umum Pemuda Penegak Konstitusi Indonesia (PPKI) Syamsul Rizal berpendapat sosok ideal pendamping Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 adalah Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

"Duet Jokowi dan Yusril sangat ideal karena merupakan duet nasionalis dan religius. Saya rasa itu adalah pilihan yang tepat," ujar Syamsul Rizal di Jakarta, Rabu (19/3).

Jokowi yang dinilai mewakili kaum nasionalis, dinilainya pantas berduet dengan Yusril Ihza Mahendra, yang menjadi representasi kaum religius yang moderat."Jokowi yang berangkat dari PDIP, yang mewakili kaum nasionalis, menurut saya tepat jika duet dengan Yusril."

Syamsul menambahkan masyarakat mendambakan sosok Yusril karena kemampuannya dalam tata negara dan hukum. Yusril dinilai cukup tepat jika diduetkan dengan Jokowi.

Dia melanjutkan rakyat lebih banyak melihat sosok figur, bukan partai. Wajar jika figur Jokowi, saat ini popularitasnya mampu mengalahkan sosok Megawati.

"Jokowi-Yusril adalah dua figur yang akan mampu membawa Indonesia hebat. Sesuai kebutuhan Indonesia, sosok Jokowi sangat tepat, sebagai anak ideologi Soekarno, demikian juga sosok Yusril sebagai anak ideologi KH Hasyim Ashari dan M Natsir," terang dia.

Pasangan Jokowi dan Yusril, lanjut dia, juga bisa dikatakan sebagai satria piningit yang akan membawa perubahan pada bangsa ini.Ia menegaskan, jika Yusril Ihza Mahendra berpasangan dengan Joko Widodo memimpin bangsa Indonesia ke depan, maka dapat membangun jalan yang lurus sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar