Home >> >>
Kampanye Kreatif, PKS Tukarkan Sampah dengan Sayuran
Kamis , 20 Mar 2014, 13:43 WIB
Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang terus menggulirkan kampanye kreatif menuju pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014 mendatang.

Kader partai berlambang bulan sabit kembar dan padi ini mencoba merebut simpati warga Semarang dengan menukar sampah rumah tangga dengan berbagai jenis sayuran.

Kiat ini digelar para kader dan pengurus DPD PKS Kota Semarang di balai RW 09/ RT 01 Manyaran, Kota Semarang, Kamis (20/3).

“Aksi tukar sampah dengan sayuran ini kami buat dengan cara tiap lima botol plastik atau lima jenis sampah limbah rumah tangga kita tukar dengan sayuran siap masak,” kata penanggungjawab aksi, Ika Yudha.

Menurutnya ada sejumlah jenis ‘paket’ sayuran yang dapat dimanfaatkan para ibu rumah tangga, antara lain bahan sayur bening, sup dan sayur asem. “Dengan begitu ada kemanfaatan yang dapat diperoleh dari aksi ini,” tambahnya. 

Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Ahmadi menambahkan, pihaknya sengaja menggeber berbagai cara yang kreatif dan selama ini jarang dilakukan.

“Pada intinya, dengan cara apapun selama tetap sesuai dengan koridor visi dan misi, PKS akan terus berkhidmat untuk melayani masyarakat,” jelasnya.

Caleg DPRD Provinsi Dapil I Jawa Tengah ini menambahkan, kiat yang dilakukan kadernya ini cukup menarik simpati para ibu rumah tangga, di lingkungan RW 09 Kelurahan Manyaran ini.

Selain kampanye tukar sampah dengan sayur, dalam kesempatan itu PKS juga menggelar pelayanan kesehatan murah, seperti cek GDS dan asam urat hanya dengan Rp 7.000 serta cek kolesterol Rp 15000.

 Seluruh pelayanan ini melibatkan para tenaga medis dan dokter dari PKS. “PKS juga membuka warung murah yang menyediakan sejumlah bahan komoditas pokok masyarakat,” tambahnya.

 Salah seorang warga, Tumi mengamini cara yang dilakukan partai politik ini berbeda. “Justru kampanye model ini langsung menyentuh masyarakat dari pada kampanye terbuka di lapangan- lapangan,” jelasnya.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Bowo Pribadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar