REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengaku pihaknya kesulitan untuk melarang para kader dan simpatisan agar tidak membawa anak-anak di bawah umur saat berkampanye.
Sebelum kampanye akbar di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/3), ARB mengatakan dalam kehidupan masyarakat selama ini, ada kondisi banyaknya keluarga yang tidak memiliki pembantu rumah tangga.
Di sisi lain, tidak sedikit keluarga tersebut yang ingin mengikuti kampanye terbuka yang dilaksanakan Partai Golkar untuk mendengarkan visi dan misi yang disampaikan juru kampanye.
Disebabkan ketiadaan pembantu tersebut, sebagian kader dan simpatisan Partai Golkar terpaksa harus membawa anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk menyaksikan kampanye.
Karena itu, pihaknya sulit untuk memberikan sanksi yang tegas kepada para kader dan simpatisan yang harus membawa anak-anaknya untuk mengikuti kampanye.
"Meski melarang membawa anak dalam kampanye, sulit juga untuk ditindak," kata pria yang akrab disapa Ical ini.