Home >> >>
Jokowi Jadi 'Jualan' PDIP di Kota Serang
Kamis , 20 Mar 2014, 17:26 WIB
Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Serang 'menjual' capres yang akan diusung PDIP Joko Widodo, untuk meyakinkan para simpatisan dan pendukungnya dalam kampanye terbuka di Lapangan Kepandean Kota Serang, Kamis (20/3).

Ketua DPC PDIP Kota Serang Bambang Janoko dalam orasi politiknya mengajak para pendukung PDIP untuk mencoblos partai berlambang kepala banteng tersebut pada Pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang. Ia juga mengajak simpatisan dan pendukung PDIP Kota Serang untuk memilih Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDIP pada pemilihan presiden nanti.

"Saat ini tembok hukum sudah runtuh, kepada siapa lagi kita harus berharap karena tidak ada bisa kita percayai akibat korupsi. Untuk itu nanti pilih Jokowi untuk jadi presiden, biarpun krempeng tapi tenaganya banteng" kata Bambang Janoko.

Menurut Bambang, jika saat ini masyarakat kurang mampu harus kerepotan untuk mengurus keterangan tidak mampu dan rekomendasi dari pihak RT hingga kecamatan untuk mengurus kesehatan atau pendidikan.

Ke depan, jika Jokowi menjadi Presiden tidak perlu lagi untuk mengurus surat keterangan dan rekomendasi jika masyarakat kurang mampu akan bersekolah atau berobat ke Rumah Sakit.

"Jokowi sudah terbukti saat ini di Jakarta semua pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama bagi masyarakat kurang mampu tidak perlu bayar alias gratis. Apalagi nanti jika sudah menjadi presiden pendidikan dan kesehatan gratis untuk semuanya," kata Janoko yang juga caleg DPRD Kota Serang tersebut.

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar