REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan yang dijadwalkan menggelar kampanye terbuka ini lebih memilih metode dari rumah ke rumah atau ketok pintu dibandingkan kampanye monologis di lapangan terbuka.
"Door to door menjadi metode kampanye kita karena cara ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan kampanye monologis, apalagi dengan model kampanye seperti ini kita bisa berdialog langsung dengan masyarakat," kata Humas PKB Sulsel, Ahmad Arfah di Makassar, Kamis (20/3).
Ahmad mengatakan, kampanye dengan mendatangi rumah-rumah warga atau disebut juga dengan kampanye dialogis itu dinilainya lebih efektif dan efisien karena selain dapat bercengkrama langsung dengan masyarakat juga mendekatkan partai, calon legislatif pada konstituen.
Kader PKB Sulsel lainnya, Husba Phada menyatakan PKB melakukan kampanye dengan langsung mendatangi kantong-kantong warga. Sebab baginya hal itu cukup efektif untuk mengenalkan PKB kepada masyarakat sehingga bisa meraup suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
"Metode kampanye kan tidak tunggal, banyak cara yang bisa dilakukan, PKB tidak ingin 'show force' berlebihan. Kader PKB memilih untuk langsung mendatangi rumah warga. Tentunya hal ini akan menjadi lebih dekat untuk mengetahui keinginan dan keluhan masyarakat. PKB ketuk pintu warga saja," kata Husba.