REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menghadapi pemilu 2014, potensi konflik bisa muncul di kalangan antarumat beragama.
Untuk mengantisipasi hal itu, Kementrian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indramayu menggelar Deklarasi Gerakan Kerukunan Umat Wilayah Indramayu, Kamis (20/3).
''Deklarasi ini merupakan kontribusi masyarakat lintas agama untuk bersama-sama menjaga kedamaian, ketenangan dan kerukunan dalam menyongsong pemilu 2014,'' ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indramayu, Yayat Hidayat.
Hal senada diungkapkan Ketua FKUB Kabupaten Indramayu, Hartono Salyan. Dia menyatakan, dengan adanya deklarasi tersenut, diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya gesekan yang mengakibatkan konflik di tengah masyarakat Indramayu.
''Potensi gesekan besar karena banyak putra daerah yang maju dalam pemilu. Karenanya, kami rangkul semua ormas agama, untuk meminimalisasi gesekan,'' tutur Hartono.
Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu, Anna Sophanah berharap agar pesta demokrasi rakyat tahun ini dapat berlangsung dengan sukses.
Dia tidak ingin kondisi masyarakat yang sudah kondusif tercoreng dengan adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
''Kerukunan umat beragama adalah salah satu faktor yang turut berperan dalam menciptakan kondusifitas,'' tegas Anna.
Deklarasi tersebut digelar di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu. Penandatanganan deklarasi itu dilakukan oleh perwakilan ormas keagamanaan dari agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu dan OKP/mahasiswa.
Kegiatan itu juga disaksikan Bupati Indramayu, Anna Sophanah, Dandim 0616 Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto dan Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono.