REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Sebanyak 1.056 lembar surat suara untuk Pemilu Legislatif di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rusak, sehingga tidak bisa digunakan dalam pemilu pada 9 April 2014.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang, Yuyun Baharita, Jumat, mengatakan proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, dan DPRD Lumajang sudah selesai pada Selasa (18/3).

"Total surat suara yang rusak sebanyak 1.056 lembar dengan rincian surat suara DPRD Lumajang sebanyak 499 lembar, surat suara DPD sebanyak 311 lembar, surat suara DPR RI sebanyak 73 lembar, dan DPRD Jatim sebanyak 173 lembar," tuturnya.

Menurut dia, surat suara DPRD Lumajang yang rusak tersebar di lima daerah pemilihan (dapil) dengan rincian suara suara yang rusak di dapil 1 sebanyak 266 lembar, dapil 2 sebanyak 115 lembar, dapil 3 sebanyak 45 lembar, dapil 4 sebanyak 50 lembar, dan dapil 5 sebanyak 23 lembar, sehingga totalnya mencapai 499 lembar.

"Kerusakan surat suara tersebut bervariasi antara lain sobek, terkena noda, dan pemotongan surat suara dari percetakan tidak simetris, sehingga seluruh surat suara yang dikategorikan rusak dikumpulkan dan dipisahkan dengan yang lain," ucap Komisioner Divisi Logistik itu.

KPU Lumajang, lanjut dia, sudah melaporkan jumlah surat suara yang rusak tersebut kepada KPU Pusat dan KPU Jatim juga mendapat tembusan, sehingga diharapkan pengganti surat suara rusak tersebut dapat diterima pihak KPU setempat dalam waktu dekat.

"Kami berharap semua logistik untuk Pemilu Legislatif bisa diterima KPU Lumajang secepatnya, termasuk kekurangan surat suara karena rusak, sehingga distribusi di tingkat kecamatan bisa dilaksanakan," katanya.