REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kampanye di daerah Cilandak Barat RT 08/02, Jakarta Selatan Jumat (21/3). Dalam kegiatan ini, PKS menyatakan pemahamannya akan sorotan keterlibatan anak dalam setiap kampanye mereka.

Dewan Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, bukan kehendak mereka bila ada anak-anak mengikuti kampnye PKS. Menurutnya, keberadaan anak-anak menjadi buntut dari kehadiran orang tua mereka dalam menghadiri kegiatan kampanye.

“Iya kami paham akan aturannya untuk tidak menyertakan anak-anak, tapi kan yang kami rangkul bapak dan ibu, lalu anak-anaknya ikut, agak sulit memang,” katanya dalam kampanye yang diisi kegiatan bersih-bersih tersebut.

Hidayat mengatakan, tidak mungkin kemudian bagi PKS bertindak tegas kepada anak-anak bila mendapatkan mereka mengikuti kegiatan kampanye. Apalagi menurutnya, mau tidak mau anak-anak pasti akan tersedot perhatiannya pada acara kampanye yang biasanya digelar meriah.

“Kita kan masa harus mengusir, apakah ada partai seperti itu (mengusir anak di tengah kampanye)?,“ ujar Hidayat.

Seperti diketahui, kampanye yang melibatkan anak sebagai peserta masiih kedapatan dilakukan oleh seluruh partai. Ini kemudian menjadi perhatian karena melibatkan anak di dalam kampanye adalah salahsatu bentuk pelanggaran Pemilu.