REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menantang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk membuktikan dugaan wakil ketua umum Sharif Cicip Sutarjo melakukan kampanye terselubung.
"Silakan saja diproses, tidak ada masalah," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (21/3).
Idrus meyakini, Sharif yang juga Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar itu tidak melakukan kampanye terselubung yang seperti dituduhkan. "Sharif Cicip Sutarjo tidak melakukan itu, keyakinan kita, Pak Cicip tidak seperti itu," katanya.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Cicip terkait dugaan itu beberapa waktu lalu. "Saya bilang ini tidak masalah, yang penting Anda jangan menggunakan simbol-simbol partai sebagai pejabat, kan susah dari dulu ini dilakukan," katanya.
Dia mengaku akan memusuhi siapa pun yang menggunakan kekuasaan dalam berpolitik.
"Kita juga tidak mau seperti itu, bahkan dari Partai Golkar mengharapkan bersama-sama rakyat Indonesia untuk mencegah, menghindari, memusuhi siapa pun di antara kita yang ingin memanfaatkan kekuasaan untuk berpolitik," katanya.
Sebelumnya, Bawaslu menyebut dua nama menteri yang juga kader partai dan diduga melakukan kampanye terselubung. Antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, dan Menteri Agama Suryadharma Ali yang sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.