Home >> >>
Hidayat: PKS Tidak Undang Anak-Anak Ikut Pemilu
Sabtu , 22 Mar 2014, 12:28 WIB
Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menekankan pihaknya tidak pernah mengundang anak-anak untuk ikut proses kampanye yang dilakukan seluruh kader. Sehingga pihaknya meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa bersikap adil.

"PKS itu tidak pernah mengundang anak-anak ikut kampanye, ini mohon diperhatikan sama wartawan. Anak-anak itu ikut orang tuanya, mungkin karena tidak ada yang menjaga di rumahnya, dan ini sebetulnya tidak hanya terjadi saat kampanye PKS saja," kata Hidayat di sela-sela kampanyenya di Cilandak Barat, Jakarta, Jumat (21/3) malam.

Hidayat menegaskan selama ini pihak partai sudah mengimbau kader dan pendukung untuk tidak melibatkan anak-anak saat kampanye. Namun, ketika anak-anak sudah hadir di lapangan, PKS tidak mampu berbuat banyak.

"Masa iya kita usir anak-anaknya. Kalau perlu KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang hadir di sini jaga anak-anaknya," ujar dia.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa sesungguhnya anak-anak tetap aman selama kampanye PKS berlangsung. Faktanya, kata dia, tidak sedikit kampanye tanpa anak-anak justru berujung kericuhan.

Sementara itu ihwal isu larangan kampanye yang akan diganjar Bawaslu kepada PKS karena melibatkan anak-anak, Hidayat menyatakan partainya akan menyelesaikan hal itu secara prosedural. "Jadi mohon isu perpolitikan ini tidak dibawa menjadi isu anak-anak," ucap dia.

Pada kampanye yang dilakukan, Jumat, terlihat masih ada segelintir pendukungnya yang membawa serta anak-anak. Pada kesempatan itu Hidayat melakukan kerja bakti dengan pengasapan untuk mencegah nyamuk demam berdarah dan melakukan sosialisasi tata cara mencoblos saat pemilu berlangsung.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar