Home >> >>
Jokowi Pilih Kampanye Naik Pesawat Ekonomi
Ahad , 23 Mar 2014, 09:36 WIB
ANTARA FOTO/Kristian Ali/Asf/Spt/14.
Capres dari PDI perjuangan Joko Widodo (tengah) didampingi Pasangan Calon Gubernur Lampung Berlian Tihang (kiri) dan Mukhlis Basri (kanan) setibanya di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Jumat (21/3). Jokowi dijadwalkan menghadiri kampanye te

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG --  Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo mengaku lebih memilih menggunakan pesawat komersil dan duduk di kelas ekonomi dibanding menggunakan pesawat pribadi. Hal itu dia lakukan demi bisa lebih dekat dengan rakyat.

"Pemimpin itu harus sesering mungkin bersentuhan dengan rakyat, bersalaman, bersentuhan kulit. Coba bayangkan kalau naik pesawat sendiri, kapan bersentuhan dengan rakyatnya," kata dia di sela-sela kegiatan kampanye di Provinsi Lampung, Sabtu (22/3).

Jokowi mengatakan, ia memang tak memiliki kemampuan finansial seperti capres lain yang memiliki pesawat pribadi bahkan media untuk mengiklankan dirinya sendiri. Meski demikian, Jokowi mengaku tak mau meminjam-minjam atau pun menyewa kepada orang lain demi hal tersebut.

"Kalau saya punya pesawat, helikopter, televisi, koran sendiri, ya saya pakai. Kalau mau nyewa kan mahal," ungkap gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi mengatakan, kegemarannya naik pesawat di kelas ekonomi sudah berlangsung sejak ia masih menjabat sebagai wali kota Solo. Ia pun mengaku memiliki kursi favorit setiap kali naik pesawat, yaitu di nomor 43 H.

"Tanya ke yang punya pesawat. Duduknya saya ada di nomor mana," kata dia.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan telah menyewa dua pesawat yang akan digunakan selama masa kampanye. Namun, capres yang diusung partai berlambang banteng tersebut justru menggunakan pesawat komersil dan duduk di bangku kelas ekonomi. Saat turun dari pesawat, Jokowi bahkan terlihat menenteng sendiri kopernya.

Redaktur : Indira Rezkisari
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar