Kampanye terbuka Partai Golkar di Gedung Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta, Selasa (18/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar, Musfihin Dahlan membantah jika koalisinya nanti dengan PDI Perjuangan dianggap karena oportunis. Dikatakan, ada pengalaman dan kesamaan ideologi yang membuat partai tersebut cenderung sejalan dengan kubu Megawati Sukarnoputri.
Dia mengatakan, bersama PDI Perjuangan pernah duduk bersama sebagai partai oposisi di kepemerintahan pada 2004. Namun, Presiden SBY ketika itu menariknya untuk ikut serta dalam koalisi partai kepemerintahan.
"Sama halnya di 2009, namun SBY kembali meminta agar Golkar bergabung. Saya tidak tahu, apakah ini karena partai berkuasa takut dengan Golkar," kata Musfihin pada Republika di Jakarta, Ahad (23/3).
Dia mengatakan, masih melihat hasil pileg pada 9 April mendatang. Kalau dinilai tidak memadai, partai akan segera menggelar rapat pimpinan (rapim) untuk mengubah figur dalam pilpres 2014.
Bila harus berkoalisi dengan Jokowi, bisa saja Golkar mengusung cawapres. "Politik ini kan bukan harga mati. Jangan terlalu serius melihat perubahan peta politik kita," ujar dia.