Home >> >>
Golkar Sebut 2 Partai yang Tak Mungkin Diajak Koalisi
Ahad , 23 Mar 2014, 19:43 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Indra Jaya Piliang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar tetap mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres. Karenanya, partai berlambang pohon beringin itu akan memiliki keterbatasana dalam melakukan koalisi.

Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang bahkan sudah mencoret dua partai. Ia mengatakan, Golkar tidak mungkin berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau Partai Gerindra. 

"Yang paling tidak mungkin, nomor satu itu Golkar berkoalisi dengan PDIP, karena sudah punya capres," kata dia di Jakarta, Ahad (23/3).

PDIP sudah mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres. Sementara Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres. Namun, Golkar pasti akan melakukan koalisi dengan partai lain. "Pertama, kita pastikan capres kita punya tiket," ujar dia.

Indra menilai, para peserta pemilu kali ini banyak yang merapat ke PDIP. Partai yang dipimpin Megawati Sukarnoputri itu memang disebut berpotensi untuk menjadi pemenang pemilu. 

Karena itu, ia mengatakan, Golkar akan mencari partai yang memang ingin berkoalisi. "Tetap cari mitra koalisi. Karena mekanisme pengambil keputusan di DPR itu memang butuh koalisi besar. Tidak bisa keputusan di DPR diambil satu parpol saja," ujar dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar