Penyanyi dangdut menghibur massa simpatisan Partai Demokrat dalam kampanye di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (22/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Musik menjadi penyebab anak - anak berkampanye. Ketika kampanye terbuka digelar, musik dangdut misalkan, langsung terdengar hingga radius lebih dari satu kilometer.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, menyatakan, anak - anak senang dengan musik. "Ketika mendengar alunan musik, mereka sangat senang," imbuhnya, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, (24/3).
Selain musik, orang tua yang ikut kampanye sulit untuk meninggalkan anak - anaknya. Kemarin, saat kampanye digelar di beberapa tempat, anak - anak dibawa oleh orang tuanya, karena kalau ditinggal di rumah, tidak ada yang menjaga. "Orang tua khawatir anaknya nanti tidak dijaga dengan baik, karena itu dibawa saat kampanye," jelasnya.
Pihaknya sudah berkali - kali mengimbau masyarakat untuk tidak membawa anak saat berkampanye, namun warga menjawab imbauan itu. Saat PAN berkampanye, Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, langsung mengimbau agar tidak membawa anak saat ikut kampanye. "Kemudian ibu - ibu teriak, tidak ada yang menjaga kalau ditinggal di rumah," jelas Gubernur Sultra, menuturkan teriakan warganya yang ikut berkampanye.