Home >> >>
Bawaslu Siap Semprit Nasdem
Senin , 24 Mar 2014, 10:25 WIB
Ratusan simpatisan mengikuti kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali, Ketut Rudia menyebutkan, pihaknya sedang mempelajari dan mengumpulkan data-data atas pelanggaran kampanye yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kalau data-data memang cukup kuat, pihaknya tidak segan-segan menegur partai besutan Surya Paloh itu.
"Kami sedang menunggu laporan dari panitia pengawas di kecamatan dan juga kabupaten, kami akan pelajari dan akan kami semprit," kata Rudia, menjawab RoL, Senin (24/3).

Dikatakannya, pelanggaran kampanye yang diduga dilakukan oleh Partai Nasdem adalah pelanggaran dengan melibatkan anak-anak saat berkapanye di Kota Denpasar dan Kabupate Buleleng. Karena sudah dua kali melakukan pelanggaran, maka pelanggaran itu akan dievaluasi dan pelajari dan barulah diberikan teguran.

Sebelumnya kata Rudia, saat berkampanye di Denpasar, sejumlah anak-anak beratribut Nasdem ikut serta dalam kampanye. Atas kejadian itu, pengawas di kecamatan dan kabupaten sudah melakukan teguran secara lisan.

Ternyata kata Rudia, kejadian serupa terulang lagi dalamkampanye Partai Nasdem di Buleleng akhir pekan lalu. "Kalau data dan bukti cukup kuat, maka kepada partai bersangkutan akan kami beri peringatan tertulis," kata Rudia.

Mengenai pelanggaran-pelanggaran oleh partai lainnya selama kampanye, Rudia menyatakan belum ada laporan yang masuk. Dia juga menyatakan mengapresiasi kesadaran pengurus dan pendukung parpol, serta masyarakat luas yang tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama berlangsungnya masa  kampanye.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Ahmad Baraas
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar