Home >> >>
Linda: Caleg Perempuan Bisa Warnai DPR
Senin , 24 Mar 2014, 10:31 WIB
Prayogi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar menginginkan caleg perempuan untuk bisa mewarnai DPR kalau terpilih.

Dia berharap, caleg perempuan bisa memberi arti akan hadirnya mereka di Senayan. Karena itu, ia mendukung penuh caleg perempuan yang tengah berjuang mendapatkan kursi di Pileg pada 9 April mendatang.

Dia mendorong agar mereka terus menyuarakan isu pemberdayaan kaumnya, kesetaraan gender, serta perhatian terhadap tumbuh dan kembangnya anak.

"Isu ini sangat menarik dan alasannya sangat kuat untuk diangkat. Kami mendukung penuh perempuan untuk duduk di legislatif demi memperjuangkan misinya," kata Linda kepada RoL, Senin (24/3).

Menurut dia, bangsa yang kuat memerlukan kehadiran perempuan di berbagai bidang. Pun di dunia politik perlu dengan peranan perempuan. Karena itu, ia meminta semua elemen masyarakat untuk mengapresiasi caleg perempuan yang berani menyuarakan isu-isu tertentu. Hal itu demi kebaikan kaum perempuan sendiri.

"Sangat penting keberadaan perempuan di legislatif, bukan melemahkan kehadiran perempuan karena kualitasnya saya tahu banyak yang hebat dari jumlah 38 persen DCT itu," kata Linda.

Dia mengimbau kepada pemimpin parpol untuk senantiasa terbuka dengan kehadiran caleg perempuan. Jangan sampai muncul dikotomi caleg perempuan belum tentu heban dibandingkan laki-laki. "Lagipula, belum tentu semua caleg laki-laki berkualitas."

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar