REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rusdy Nurdiansyah
Kampanye simpatik terus menjadi pilihan favorit para calon legilatif (caleg) pada Pemuli 2014. Alasannya beragam, salah satunya selain lebih efektif, biaya juga lebih murah.
Karena peduli dengan kesehatan alat reproduksi perempuan, caleg dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V untuk DPR RI, Eva Yuliana mengusung kampanye simpatik dengan mengadakan penyuluhan dan pengobatan gratis tentang kanker serviks.
''Tujuan kegiatan ini bukan saja untuk mengejar target supaya masyarakat memilih saya. Tapi memang diharapkan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat kepada perempuan sehingga mereka tahu bagaimana harus peduli dengan alat reproduksinya. Kampanye seperti ini jauh lebih bermanfaat, kalaupun mereka memilih saya. itu karena mereka tahu saya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat,'' ujar Eva kepada Republika, Senin (24/3).
Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil DKI Jakarta I, Muhammad Fahreza Sinambela mengatakan dirinya lebih senang melakukan kampanye simpatik dengan mengratiskan 100 gelas teh dan 100 gelas kopi.
''Saya memilih kampanye simpatik dengan mengratiskan 100 gelas teh, 100 gelas kopi, dan makanan ringan seperti gorengan di Kebon Pala, Kampung Melayu. Ini saya gratiskan saat ada bazaar atau pasar malam di daerah Kebon Pala dengan tujuan untuk memperkenalkan diri kepada pemilih atau masyarakat,'' tutur Fahreza.
Dijelaskan Fahreza, kampanye simpatik ini bisa dibilang sangat efektif karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mendatangi keluarga besar juga tokoh masyarakat. ''Jika dibilang efektif iya, tapi ukuran efektif adalah hasil Pemilu nanti. Saat ini masyarakat tidak percaya lagi dengan gambar-gambar baliho, poster, mereka semakin pintar justru lebih efektif dengan bertatap muka langsung,'' imbuh mantan wartawan dari salah satu televisi nasional ini.