Home >> >>
Fahri Ungkap 10 Dosa Besar "Bunda Malang"
Senin , 24 Mar 2014, 20:00 WIB
www.fajar.co.id
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus PKS, Fahri Hamzah melontarkan kritik terbukanya pada PDI Perjuangan. Kampanye PDI Perjuangan yang mengedepankan Indonesia harus mampu berdiri di kaki sendiri, jadi sasaran kritiknya.

Kritik ini tak terlepas kenyataan bahwa semasa PDI Perjuangan berkuasa, banyak aset yang dijual ke pihak asing. Namun Fahri menjelaskan kritik yang tertuang di Twitter hanya meneruskan pandangan kritis seorang pengamat.

"Itukan status seorang ekonom teman saya, Sunarsip. Saya tulis," kata Fahri.

Fahri mengungkapkan alasan dirinya meneruskan kicauan di Twitter itu karena menurutnya memang benar adanya. Harapannya, dengan adanya kicauan tersebut, akan ada klarifikasi yang diberikan oleh PDIP.


 Berikut isi Kritik Fahri:

#Bundaku sayang bundaku malang, ...

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah, sehingga kita dimata-matai negara tetangga, Sudah Lupa ?

2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing, dapat komisi berapa kau, Sudah Lupa ?

3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal, untuk berapa kau dan rugi berapa kami, Sudah Lupa ?

4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu),lalu sekarang kau teriak2 selamatkan Migas,  Sudah Lupa ?

5. Dulu kau buat UU Outsourching yg merugikan kaum buruh wong cilik, sekarang kau koar2 atas nama buruh dan wong cilik,  Sudah Lupa ?

6. Dulu kau berikan SP3 dan SKL untuk bandit2 BLBI pencuri uang rakyat,  Sudah Lupa ?

7. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup, Sudah Lupa ?

8. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2"  Pura2 Lupa ?

9.Dulu kau berhutang triliunan rupiah hanya utk menyelamatkan bandit2, sekarang kau juga didukung bandit2 utk naekkan bonekamu, sudah lupa ?

10.Dulu kau bilang kau dikhianati SBY, skrg kau khianati Prabowo, sudah lupa ?

11.Dulu kau ngambek krn tdk menang lawan SBY, skrg kau jumawa dan. sombong meski belum menang, lupa juga ?

12.Dulu kau lupakan korban 27 juli yg tdk lain kader2 mu, setelah itu kau berkoalisi bersama org yg menjadi salah satu aktornya n kini kau ungkit2 lagi dosa org tersebut, lupa ?

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar