REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung mengatakan partainya masih mungkin menjadi oposisi maupun partai penguasa.
Tamsil mengatakan partainya masih membuka berbagai kemungkinan. Pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PKS masuk dalam koalisi Sekretariat Gabungan (Setgab). Ke depan, PKS bisa saja akan berkoalisi dengan partai penguasa atau pun menjadi oposisi. "Dua-duanya memungkinkan," kata dia, di Jakarta, Senin (24/3).
Tamsil Linrung meyakini partainya bisa bersaing dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang. Ia juga cukup percaya akan kapabilitas para calon presiden dari PKS. "Hasil survei trennya naik," ujar Tamsil.
PKS sudah menyebut tiga nama kandidat capres, yaitu Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan (Aher). Tamsil menilai, ketiganya merupakan tokoh internal PKS yang mempunyai visi dan misi jelas.
Ia meyakini, ketiga orang tersebut bisa memberikan sumbangsih apabila terpilih sebagai pemimpin. "Saya yakin bisa memajukan Indonesia," kata dia.