Home >> >>
Surat Suara untuk Australia Barat Tertahan di Imigrasi
Senin , 24 Mar 2014, 22:11 WIB
republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia Barat, mengeluhkan keterlambatan kedatangan surat suara untuk keperluan Pemilu Legislatif 2014. Apalagi saat ini KJRI juga cukup dipusingkan dengan lonjakan jumlah pemilik suara Warga Negera Indonesia (WNI) di wilayah Australia Barat.

Surat-surat suara yang telah dikirimkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak pekan lalu terlambat dan baru sampai ke KJRI Perth pada Senin (24/3) ini. "Kami baru hari ini (Senin -red) menerima surat suara," kata Konjen RI di Perth, E.D. Syarief Syamsuri, kepada sejumlah wartawan di Perth, Senin (24/3) petang.

Hal itu diakibatkan surat-surat suara tersebut tertahan di Imigrasi Australia. "Surat suara yang seharusnya dikategorikan sebagai kantong diplomatik tercatat sebagai diplomatic goods sehingga sempat tertahan beberapa hari di Imigrasi Australia," ujar pria yang akrab dipanggil Dede itu.

Hal itu menambah masalah baru bagi KJRI Perth yang tengah dipusingkan dengan lonjakan jumlah pemilih di Australia Barat. "Surat suara yang ada di KJRI Perth saat ini berjumlah 5.500 buah. Hal itu belum mencukupi jumlah Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) paling mutakhir sebesar 6.400 orang," katanya.

Dede mengungkapkan, sebenarnya KJRI di Perth sudah berusaha melebihkan jumlah surat suara sebesar 3 persen (DPTLN asli: 53 ribu). Akan tetapi jumlah tersebut dinilai belum mencukupi. "Hal ini diakibatkan banyak warga Indonesia yang ketika datang ke sini (Australia Barat) tidak melapor. Jadi kedatangan tersebut tidak diketahui," ujarnya.

Dede pun menjelaskan alasan melonjaknya jumlah pemilik suara di Australia Barat. "Terdapat kenaikan jumlah orang yang sebelumnya pelajar menjadi penduduk permanen. Selain itu jumlah penambahan warga Indonesia di sini juga meningkat," tuturnya.

Pemilu Legislatif 2014 di Perth akan berlangsung pada 5 April, empat hari lebih awal dibandingkan jadwal di Indonesia yang akan berlangsung 9 April. Terdapat empat buah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Australia Barat, yakni di KJRI Perth dan Community Hall di Suburb Wilson.

Redaktur : Fernan Rahadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar