Home >> >>
Partai yang Bisa Merangkul Suku Mayoritas Bisa Dapat Suara Banyak
Selasa , 25 Mar 2014, 01:23 WIB
republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Gun Gun Heryanto mengatakan, semua partai bisa mendulang suara jika dapat merangkul suku mayoritas yang ada di Indonesia. Seperti diketahui sebanyak 60 persen pemilih adalah suku Jawa.

Menurut Gun Gun, jika partai dapat merangkul elektoral atau keterwakilan pemilih dari suku jawa maka akan mendapatkan sumbangsih suara terbanyak di pemilu tahun ini. "Itu berlaku untuk semua partai" kata Gun Gun saat dihubungi Republika, Senin (24/1).

Menurut Gun-gun sah-sah saja jika ada lembaga survei melibatkan suku untuk mengetahui partai mana saja yang akan juara di pemilihan umum 2014. Karena kata pengamat Politik Univesitas Syarif Hidayatullah konfigurasi pemilih di Indonesia masih ditempati oleh tradisional voters yang menganut paham kesukuan dan primodial voters dimana pemuka agama dan ketua adat memiliki pengaruh besar dalam menentukan pilihan.

Meski kata dia masih ada pemilih yang tidak mengedepankan kesukuan atau pemuka agama untuk menentukan pilihan. Mereka itu disebut pemilih rasional voters, kata Gun-Gun pemilih ini lebih melihat calon dari platform atau visi-misinya.

Gun-gun menyarankan, untuk mendapatkan suara di pemilu 2014 makan partai tidak mengandalkan basis loyalis yang begitu cair dan kemungkinan bisa saja memberikan suarnya kepartai lain. Namun Partai harus bisa merangkul pemilih yang tidak memiliki partai atau di luar kader partai.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Ali Yusuf
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar