Home >> >>
NasDem: Seharusnya Golkar Tak Boleh Kampanye di Karangasem
Selasa , 25 Mar 2014, 10:37 WIB
Ratusan simpatisan mengikuti kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPW Partai Nasional Demokrat Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa mengungkapkan keherananya atas adanya kegiatan kampanye oleh salah satu partai politik yang akan dilakukan di Kabupaten Karangasem, Rabu (26/3) besok.

Padahal, ujarnya, telah ada kesepakatan antara KPU Karangasem dengan pihak Pemkab setempat bahwa tidak ada kampanye terbuka di kabupaten tersebut.

"Karena itu kami yang mendapat jadwal kampanye pada 4 April di Kabupaten Karangasem dengan terpaksa tidak menggelar kampanye terbuka. Kami hanya menyelenggarakan kampanye tertutup di Kecamatan Abang," kata politikus asal Bebandem, Karangasem itu, Selasa (25/3).

Partai Golkar sebelumnya diagendakan untuk menjalani kegiatan kampanye terbuka di kabupaten itu. Partai tersebut akan menampilkan Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie, juru kampanye nasional, dan artis ibu kota, besok.

Menurut Ida, penyelenggara pemilu legislatif di kabupaten ujung timur Provinsi Bali itu ingin pelaksanaan kampanye kondusif dan damai, terlebih menjelang hari raya Nyepi. Sehingga semua parpol sepakat meniadakan kampanye terbuka di Karangasem.

"Karena ada kesepakatan seperti itu, maka kami pun menghormati kesepakatan tersebut dengan tidak melakukan kampanye terbuka di Karangasem," katanya.

Namun anehnya, kata dia,  ternyata di Kabupaten Karangasem pada Rabu (26/3) ada parpol yang menggelar kampanye terbuka."Kalau ini benar ada kampanye terbuka oleh salah satu parpol. Itu artinya telah mengingkari kesepakatan tersebut. Dan menganaktirikan parpol lainnya. Karena itu perlu kami pertanyakan kepada penyelenggara pemilu legislatif 2014," kata Oka Gunastawa

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar