Home >> >>
Di Beringharjo, Megawati 'Wawancara' Pedagang
Selasa , 25 Mar 2014, 13:09 WIB
Republika/Prayogi
Megawati Soekarno Putri

REPUBLIKA.CO.ID, YOGJAKARTA -- Pasar Beringharjo, Yogjakarta, mendadak riuh, pada Selasa (25/3). Para pedagang dan pengunjung yang hadir tertarik perhatiannya saat Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri blusukan ke pasar di kawasan Jalan Pabringan, Yogyakarta.

Mega datang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat turun dari mobil, warga yang berada di kawasan pasar terlihat menyambut Mega. Banyak yang menyapa dan bersalaman dengan putri presiden Soekarno itu. "Senang ada Ibu," kata salah seorang warga.

Mega datang dengan mengenakan kemeja corak putih-hijau. Puan Maharani yang mengenakan baju putih tampak mendampingi Mega saat masuk ke dalam pasar. Beberapa jajaran elit DPP PDI-P pun tampak mendampingi. Di dalam pasar, Mega sempat mampir di depan toko batik "Hj Daryati". "Bagaimana Bu, laris?," tanya Mega.

Sekitar 20 menit Mega berada di dalam pasar dengan slogan "Pasare Resik, Atine Becik, Rejekine Apik" itu. Ia kemudian kembali ke luar dan sempat berbincang dengan pedagang makanan. Mega menanyakan apa saja yang dijual pedagang itu. "Ada pecel. Pakai nasi atau lontong," ujar pedagang itu.

Mega tampak masih mengulik cerita. "Sudah laku berapa dari pagi?" ujar dia. "Jualannya lebih bagus daripada dulu-dulu?" Si ibu pedagang menjawab sambil tersenyum. "Kalau habis jam berapa?" tanya Mega. "Jam 9," jawab si ibu. "Ini sudah jam 12 kok belum habis". Ibu pedagang itu pun tersenyum kembali.

Selepas dari Pasar Beringharjo, rencananya rombongan PDI-P akan bergerak ke Lapangan Denggung, Sleman. Partai berlambang banteng ini akan menyelenggarakan kampanye terbuka di sana. Selain Mega dan Puan, kampanye ini juga antara lain dihadiri oleh Wasekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, dan Eriko Sotarduga. Hhadir pula Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P yang juga Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto.



Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar