Home >> >>
Di Halim, Megawati Bertemu dengan Cak Imin
Rabu , 26 Mar 2014, 01:13 WIB
antara
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum bertolak untuk berkampanye terbuka di Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/3), Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Kedua tokoh itu bertemu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sebelum Muhaimin (Cak Imin) datang, memang sempat terlihat Ketua Fraksi PKB di DPR RI Marwan Jafar yang menyambangi rombongan PDIP.

"Hanya sebentar saja (Mega-Cak Imin bertemu)," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, kepada awak media.

Hasto mengatakan, kebetulan Cak Imin akan berangkat berkampanye ke Bengkulu. Cak Imin menyempatkan diri bertemu Mega. Menurut Hasto, keduanya memang mempunyai hubungan komunikasi yang baik karena Mega dekat dengan Gus Dur.

"Kalau kita melihat pada saat itu kan juga hubungan secara pribadi sangat dekat, Ibu dengan Gus Dur, termasuk di dalamnya ada Cak Imin," kata dia.

Cak Imin, menurut Hasto, menjadi salah satu penghubung komunikasi antara Mega dengan Gus Dur. Sehingga komunikasi antara Mega dan Cak Imin pun terbangun.

"Bahkan secara khusus saat itu Gus Dur juga menitipkan, namanya Cak Imin. Dalam pengertian menitipkan itu untuk belajar dan menggembleng kepemimpinannya di situ," ujar Hasto.

Adanya komunikasi antara dua pimpinan partai itu mengindikasikan adanya opsi kerja sama. Hasto tidak menutup kemungkinan itu. Ia justru menyebut jejak perjuangan basis massa kedua partai mempunyai spirit yang sama tatkala mempertahankan negara.

"Dalam persepektif itu, apalagi memang spirit perjuangan PDIP, memang membuka ruang kerja sama dengan partai politik lain," kata dia.

Memang, menurut Hasto, belum ada pembicaraan khusus mengenai wacana kerja sama atau koalisi. Namun, ia menilai, banyak jalan penghubung yang bisa membuat itu terealisasi. Hanya saja untuk sekarang ini, menurut Hasto, semua partai pasti lebih berkonsentrasi untuk menghadapi Pemilu Legislatif pada 9 April.

Hasto mengatakan, partainya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan partai politik manapun. Selama masih berideologi Pancasila dan berupaya untuk mempercepat kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat. "Sehingga yang kita kembangkan sekarang tidak hanya dengan (antara lain) PKB, PPP, dengan Partai Golkar pun itu kita bisa kerjasama," kata dia.

 

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar