REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah, Faisal Nurdin Idris, menyatakan baik desa maupun kota, sama - sama menjadi basis perolehan suara. Keduanya sama - sama menjadi lumbung suara. Akan sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Yang tidak boleh dilupakan adalah pendekatan terhadap keduanya. "Budaya timur tetap menjadi asas untuk mendekati mereka," jelasnya, Rabu (26/3). Disinilah parpol dan kadernya harus mampu memberikan sentuhan politik yang tidak mengesampingkan kearifan lokal.
Ketika parpol dan kadernya menerapkan politik transaksional, maka pemilih sama sekali tidak mendapatkan pendidikan politik. "Selama ini pola seperti itu yang terjadi," jelasnya. Masyarakat jika diarahkan kesana, tidak mampu mengedepankan idealisme membangun bangsa. Politik hanya menjadi ajang memenuhi perut dalam sehari. Setelah itu akan sengsara karena politik seperti ini berimbas kepada prilaku korupsi.