Home >> >>
Masyarakat Kota Cenderung Pilih PAN
Rabu , 26 Mar 2014, 14:38 WIB
republika.co.id
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat perkotaan lebih cenderung memilih PAN. Sebabnya, partai tersebut mudah merangkul masyarakat perkotaan. Mereka yang memiliki pengalaman pendidikan lebih tinggi akan memilih partai ini.

"Ini namanya faktor sosial, ekonomi, dan pendidikan," jelas Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group, Andrinof Chaniago, kepada Republika, Rabu (26/3). Dia menyatakan masyarakat perkotaan lebih mempertimbangkan pilihan politiknya secara rasional. PAN menjadi salah satu partai yang diminati masyarakat perkotaan. Pemilih mereka kebanyakan adalah masyarakat dengan kebutuhan hidup lebih baik.

Jumlah mereka cukup banyak. Masyarakat perkotaan menjadi sumber perolehan suara yang cukup signifikan. Pemilih di perkotaan beraktifitas mulai dari rumah hingga tempat kerja. Mereka adalah pekerja di perusahaan, pegawai negeri, dan pewirausaha.

Sedangkan kecenderungan pemilih di deda, menurutnya, berbeda. Masyarakat desa memilih parpol secara subyektif. Faktor pendorongnya adalah ikut - ikutan. Ketika tokoh masyarakat mencoblos partai A, maka masyarakat lainnya akan ikut. "PKB paling diminati masyarakat pedesaan," imbuhnya. Secara pendidikan, pemilih di desa memang masih kurang. Namun mereka eksis dengan potensi suara yang tidak bisa diremehkan.

Pemilih di desa didominasi petani dan tokoh masyarakat. Mereka beraktifitas dari satu kampung ke kampung lainnya. Ada juga dari kalangan pedagang lokal. Aktifitas masyarakat pedesaan tidak sedinamis masyarakat kota. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar