Home >> >>
Suryadharma: PPP Hanya Silaturahim Dengan Gerindra
Rabu , 26 Mar 2014, 19:33 WIB
Republika/Aditya P Putra
Menteri Agama Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, membantah jika kehadirannya saat kampanye Partai Gerindra merupakan sinyalemen kedua partai itu akan berkoalisi. Kehadiran Suryadharma yang juga Menteri Agama saat kampanye itu, hanya untuk silaturahim saja.

"Selain itu saya ingin mendinginkan suasana politik yang semakin panas," ujarnya, saat menghadiri acara di salah satu pondok pesantren di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3).

Selain itu, dirinya mengaku ingin mendengarkan pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Suryadharma menilai, Prabowo memiliki pemikiran yang positif untuk memajukan bangsa ini. Sehingga, perlu di apresiasi.

Terkait dengan tanggapan dari berbagai pihat, termasuk Sekjen PPP Suharo Monoarva, Suryadharma menjawabnya dengan diplomatis. Tanggapan tersebut, adalah pernyataan sepihak.

"Tanggapan yang berkembang saat ini tentang saya itu merupakan dinamika politik," ujarnya yang mengenakan jas berwarna abu-abu ini. 

Dia menegaskan, sampai saat ini PPP belum ada kepikiran untuk berkoalisi dengan Gerindra saat Pilpres nanti. Namun yang jelas, Suryadharma mengaku, dirinya didukung oleh seluruh kyai yang ada di Indonesia untuk maju menjadi Capres.

Kabarnya, dukungan ini bergulir karena Suryadharma telah sukses menjalankan tugasnya sebagai Menteri Agama. Apalagi, saat ini telah bergulir anggaran sebesar Rp 1,8 triliun untuk bantuan kepada 12 pondok pesantren di Indonesia. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ita nina winarsih
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar