Home >> >>
Diusir dari Jakarta, Jokowi: Aku Rapopo
Rabu , 26 Mar 2014, 19:47 WIB
Reuters/Beawiharta
Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ratusan orang menggelar demonstrasi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/4). Mereka menolak pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Bahkan, para demonstran yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru itu membelikan Jokowi tiket kereta api untuk pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah. Ratusan polisi bersiaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam orasinya, mereka meminta Jokowi menuntaskan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta. Turia, salah satu demonstran, meminta Jokowi mengurungkan niatnya menjadi capres. “Saya minta Pak Jokowi tepati janjinya perbaiki Jakarta,” ujar Turia kepada wartawan, Selasa (25/3), di Balai Kota.

Warga Jatu Bundar Tanah Abang itu berkata, warga Jakarta menganggap sejak kepemimpinan Jokowi, Ibu Kota menjadi lebih baik. Sehingga, warga berharap Jokowi tidak mundur sebagai gubernur.

Jokowi menanggapi santai aksi demo tersebut. “Mestinya, kalau mau memberi ya tiket pesawat dong. Syukur-syukur diberi yang kelas bisnis. Masak kereta api? Hehehe,” kata Jokowi, kemarin.

Jokowi menganggap demo penolakan seperti itu sudah biasa menjelang pemilu. “Ya biasalah sudah masuk tahun politik. Serangan-serangan seperti itu sudah makanan sehari-hari. Sekali lagi aku rapopo,” kata dia.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar