Home >> >>
Anis Matta: Pemimpin di Sumut Layak Pimpin Indonesia
Kamis , 27 Mar 2014, 06:36 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan orasinya saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta optimistis partai yang dipimpinnya itu dapat tampil menjadi partai nomor satu di Sumatra Utara pada Pemilu Legislatif 2014.

"Saat tiba di Bandara Kualanamu tadi siang hingga sampai ke lapangan ini yang dipenuhi ribuan kader dan simpatisan, saya sudah melihat aroma kemenangan PKS di Sumut," katanya di Medan, kemarin.

Keyakinan itu disampaikannya dalam orasi politik pada kampanye akbar PKS yang digelar di lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan. Kampanye itu  dihadiri sekitar 15 ribu masa dan simpatisan partai dakwah itu.

Ia mengatakan, PKS harus tampil sebagai juara di Sumut karena daerah itu adalah miniaturnya Indonesia. Sumut, ujarnya, dihuni berbagai etnis dan banyak pula ragam budayanya.

Meski dihuni multietnis dan agama, namun Sumatra Utara yang dipimpin oleh gubernur dari PKS tetap aman dan kondusif, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam hal kerukunan.

Artinya pemimpin di Sumut dapat sudah membuktikan kemampuan PKS memimpin sehingga mampu membawa daerah ini menjadi daerah yang tetap aman dan kondusif sehingga menajadi tempat yang sangat aman untuk berinvestasi.

"Sumut adalah miniaturnya Indonesia, siapa pun yang pernah memimpin di Sumut tentunya suatu saat layak pula menjadi pemimpin di Indonesia. Kalau mau kader PKS jadi presiden Indonesia, maka kita harus menangkan PKS di Sumut pada pemilu nanti," katanya.


Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar