REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menggalang donasi kepedulian untuk Satinah, TKW asal Kabupaten Semarang yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.
Penggalangan donasi kepedulian ini dilakukan melalui ‘Gerakan Peduli Satinah’ (GPS) yang dilaksanakan para kader dan simpatisan PKS bersamaan kampanye putaran ke-2 daerah pemilihan (DP) 1Kota Semarang, di lapangan Kalisari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (28/3).
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Zuber Safawi mengatakan, PKS sebagai bagian dari elemen bangsa siap menggalang dana untuk membantu pemerintah membayar diyat tersebut. Melalui GPS ia berharap akan menjadi gerakan pemantik bagi semua elemen bangsa, untuk untuk terlibat masif dalam membantu menyelamatkan Satinah dari eksekusi mati.
PKS juga mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah untuk membantu ibu Satinah terbebas dari kasus hukum yang menimpanya. Sehingga PKS siap membantu pemerintah menuntaskan kasus ini. “Gerakan ini murni kepedulian kita kepada Ibu Satinah yang sedang tersandung masalah hukum di negeri orang,” tambah caleg DPR RI PKS DP 1 Jawa Tengah ini.
Ia juga menyebut gerakan ini memang belum seberapa dari kebutuhan pemenuhan diyat. Namun upaya yang dilakukan para kader dan simpatisan partainya ini diharapkan dapat membantu Satinah.
Satinah, merupakan TKW Indonesia yang bekerja di Arab Saudi akan menerima hukuman pancung atau penggal kepala. Ia terancam hukuman pancung bila diyat tidak dibayarkan pada batas akhir 3 April 2014.
Satinah dipidana atas kasus perampokan dan pembunuhan. Dia bisa diampuni dan lolos dari eksekusi mati, apabila dibayarkan uang tebusan atau diyat sebesar Rp 21 miliar pada keluarga korban di Arab Saudi.