Home >> >>
Surya Paloh: Nasdem Bukan Cari Kursi Kekuasaan
Jumat , 28 Mar 2014, 17:04 WIB
oldapp
Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Umum Partai Nasional (Nasdem) Surya Paloh menegaskan bahwa partainya yang didirikan bukan sekedar untuk mencari kursi kekuasaan melainkan juga sebagai motor perubahan bangsa yang lebih baik.

"Kita bukan mencari kursi presiden, menteri dan DPR, tetapi demi bangkitnya kembali negara ini," kata Surya Paloh, saat berorasi dalam kampanye terbuka di Lapangan KONI Manado, Jumat (28/3).

Pemilik Media Grup ini menegaskan bahwa partainya siap menjadi oposisi jika suaranya tidak cukup menempatkan wakilnya di DPR dan pemerintahan.

"Nasdem siap mengontrol pemerintahan jika tidak terlibat didalamnya, namun jika diberi kepercayaan akan menyiapkan kader yang bagus untuk membuat perubahan bangsa yang lebih baik," katanya.

Surya mengatakan bahwa bangsa Indonesia masih kalah maju dari negara lain.

"Seharusnya bangsa ini dilihat dari kekayaan yang dimiliki, untuk Nasdem menawarkan perubahan untuk lebih maju," kata Surya Paloh di depan ribuan simpatisannya.

Walaupun digutur hujan cukup deras, simpatisan Nasdem tetap semangat memenuhi lapangan KONI namun juga banyak yang melakukan konvoi di jalan.

Surya menyindir bahwa bangsa Indonesia masih kalah dari negara lain karena pemimpinnya masih tidak konsisten dengan ucapannya.

Dia juga mengatakan demokrasi yang sedang berjalan saat ini lebih memntikan transaksional dalam setiap putusannya maupun dalam membuat UU.

Surya Paloh berjanji Nasdem sebagai partai baru telah menyiapkan kader-kader yang bersih dan siap membawa perubahan bangsa untuk lebih maju.

"Partai politik itu bisa merubah 'kucing hitam 'menjadi 'kucing putih'. Tapi Insya Allah Nasdem akan menjalankan amanah dengan membuat sistem demokrasi yang baik dan tidak transaksional," katanya.

Selain mendengarkan orasi politik dari ketua umumnya, kampanye terbuka ini juga menghadirkan penyanyi dangdut Kristina untuk menghibur simpatisan yang hadir.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar