REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Selatan Ibnu Sina menyatakan, pihaknya turut serta dalam "Earth Hour" (mematikan lampu listrik secara total selama satu jam) pada 29 Maret 2014.
"Karena itu, kami sudah anjurkan seluruh kantor Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kabupaten/kota se-Kalsel agar mematikan lampu listrik secara total selama satu jam pada 29 Maret 2014," ujarnya kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat (28/3).
"Bukan cuma kantor PKS kabupaten/kota atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD), kantor Dewan Pimpinan Wilayah DPW PKS Kalsel pun pada hari itu turut Earth Hour," lanjut sarjana perikanan dan magister bidang lingkungan hidup tersebut.
Menurut dia, mematikan lampu listrik secara total selama satu jam pada kantor PKS tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Kalsel sebagai salah satu kontribusi peduli terhadap lingkungan dan hemat listrik.
"Kita ingin turut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour yang dimulai oleh 'World Wide Fund for Nature' (WWF) di Sydney Australia tahun 2007," tandas alumnus Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) yang berkampung di Banjarbaru itu.
'Earth Hour' sebuah kegiatan global yang diadakan WWF pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun. Kegiatan ini yakni memadamkan lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan.
Kemudian beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam Earth Hour 2008. Earth Hour 2014 akan dilaksanakan 29 Maret 2014 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.
Ia berharap, PKS Kalsel mampu menjadi contoh partai politik (parpol) lain di provinsinya, agar ikut dalam kancah global mengenai hemat energi dan kota ramah lingkungan.