Home >> >>
Maksimalkan Suara, PAN Tunjukkan Kerja Nyata
Jumat , 28 Mar 2014, 17:45 WIB
Republika/Adjie Sambogor
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mau mengumbar janji. Kampanye partai ini lebih kepada menunjukkan kerja nyata yang selama ini sudah dilakukan.Ketua Umm DPP PAN, Hatta Rajasa, menyatakan, menunjukkan kerja nyata yang sudah dilakukan, lebih efektif menjadi bahan kampanye.

Dia melakukan kampanye seperti itu di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (28/3). Saat kampanye, Hatta menjelaskan Sumatra Utara sebagai bagian dari pembangunan. "Bandara Internasional Kualanamu buktinya," jelas Hatta.

Dalam waktu dekat akan dibangun Pelabuhan Kualatanjung. Sumatra Utara akan dijadikan gerbang barat untuk masuk ke Indonesia.Dia menjelaskan hal ini sebagai kerja nyata. Pihaknya meminta untuk diberikan kepercayaan lebih lanjut agar dapat mengawal proses pembangunan yang kini sedang berlangsung.

"Beri kami kepercayaan. Akan kami maksimalkan," imbuh Hatta.Kampanye seperti ini dinilainya mampu membuat masyarakat paham. Lagi pula, masyarakat sudah memasuki dunia informasi yang begitu cepat. Setiap hari ada saja informasi mengenai parpol. Masyarakat akan semakin bijak dalam menentukan politiknya.

"Mereka sudah jauh dewasa dan semakin bijak menentukan pilihan politik," papar Hatta.

Pola kampanye seperti ini dinilainya mampu mendongkrak suara PAN di daerah yang bukan basis partai ini. Hatta menyebut sejumlah daerah yang masih sulit untuk memaksimalkan perolehan suara, seperti Bali, dan sejumlah daerah kepulauan. Pihaknya yakin, dengan tingkat pendidikan yang tinggi masyarakat akan semakin baik.

Masyarakat nantinya akan lebih rasional dalam menunjukkan pilihan politik. "Kami berharap pilihan politik masyarakat memaksimalkan proses pembangunan yang sudah berjalan," imbuhnya. 

Redaktur : Agung Sasongko
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar