REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis bisa memimpin salah satu koalisi setelah pemilihan legislatif (pileg), 9 April mendatang. Dengan keyakinan itu, PKS juga percaya diri bisa mengusung calon presiden (capres) sendiri.
"Ada keyakinan, Insya Allah, akan memimpin salah satu koalisi dalam pemilihan capres. Itu betul kita pikirkan sekarang ini konfigurasinya, dipantau dari sekarang," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah, saat dihubungi RoL, Jumat (28/3).
Fahri mengatakan, kampanye yang dilakukan selama ini secara nasional, di provinsi, maupun kabupaten, yang memunculkan keyakinan PKS.
Ia melihat adanya antusiasme untuk mendukung PKS. Situasi dan kondisi ini yang membuat PKS menargetkan untuk masuk ke posisi tiga besar dari hasil pileg. "Sehingga kami yakin betul bahwa target jadi tiga besar memang mulus, menjadi kenyataan," kata dia.
Hasil survei yang ada sebelum pileg tidak memengaruhi PKS. Fahri mengatakan, partainya lebih melihat pada realitas langsung di lapangan. Menurut dia, hanya itu yang bisa menakar potensi dukungan untuk PKS. "Kami percaya hasil pemilu itu tidak ditebak dari kalkulasi lain, kecuali tes di lapangan," ujar anggota DPR RI itu.