Home >> >>
Menurut PKS, Ini Alasan Mengapa Warga Jabar Harus Pilih Caleg Mereka
Sabtu , 29 Mar 2014, 13:46 WIB
Sejumlah warga mengikuti kampanye terbuka Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Selasa (25/3). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPW Jawa Barat (Jabar) PKS Tate Qomarudin mengemukakan ada tiga alasan kader mereka yang maju di Pemilihan Caleg (Pileg) laik dipilih warga pasundan. Menurut pandangan dia, caleg PKS memiliki ketulusan, bekerja tidak hanya jelang Pemilu saja, dan faktor Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

"PKS siap kurang tidur, siap menderita untuk wujudkan aspirasi rakyat Jabar, dan gubernur kita itu kader PKS," ujar dia dalam Kampanye Terbuka PKS di Soreang, Bandung Sabtu (29/3).

Tate mengatakan, faktor utama warga Jabar harus memilih PKS ialah soal imbas pada kinerja Ahmad Heryawan sebagai gubernur. Dia berujar, dengan memilih caleg dari PKS maka parlemen di provinsi serta kabupaten dan kota di Jabar akan diisi oleh orang-orang yang satu jalan dengan gubernur.

Dengan demikian menurutnya, program Ahmad Heryawan untuk Jabar dapat terealisasi dengan cepat. Pasalnya, anggota dewan sebagai legislatif di pemerintahan merupakan penentu apakah sebuah rancangan pembangunan seorang gubernur dilapangkan atau tidak.

"Dengan banyaknya anggota dewan dari PKS maka tidak ada lagi program untuk menyejahterakan Jabar ditebang oleh pihak-pihak di parlemen yang tidak suka dengan Aher (sapaan Ahmad Heryawan),"tegas dia.

Ia pun yakin, nama besar Aher di Jabar dapat mendongkrak perolehan suara PKS dalam Pemilu ini. Dia mengklaim, di bawah Aher Jabar mengalami banyak kemajuan. "Salahasatunya, Jabar kini memiliki predikat pemerintahan yang baik pengelolaan uangnya menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," kata dia.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Gilang Akbar Prambadi
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar