Home >> >>
Indonesia Harus Hentikan Hegemoni Konsensus Washington
Sabtu , 29 Mar 2014, 19:59 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum DPP Barindo, Gita Wirjawan mengatakan, Indonesia harus memanfaatkan perkembangan ekonomi global yang sedang berporos di negara-negara Asia.

''Bangsa ini jangan sampai menyiakan-nyiakan momentum emas untuk menjadi kekuatan ekonomi tangguh di kawasan,'' ujar Gita Wirjawan saat mengukuhkan kepengurusan DPD Barindo Jawa Timur, di Surabaya, Sabtu (29/3).

Menurut dia, bangsa Indonesia harus mematahkan hegemoni Konsensus Washington yang selama ini menempatkan Indonesia sebagai pasar empuk produk-produk asing. Ia mengaku sangat mengagumi Soekarno dan Habibie, sebagai pemimpin yang memikirkan supply side dalam kebijakannya.

''Saya belajar dari mereka berdua, ke depan Indonesia harus memprioritaskan produksi barang dan jasa. Ini syarat kita berdaulat secara ekonomi di rumah negeri sendiri," papar Gita.

Bakal calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat tersebut, menegaskan, keberpihakan negara terhadap penguatan supply side dalam produksi barang dan jasa akan terlihat dari regulasi yang jelas dan komitmen pelaksanaannya.

"Selama ini kita menggunakan undang-undang produk Belanda dalam perdagangan. Ndak benar ini! Makanya saya bersyukur Pemerintah dan DPR sudah menyetujui Undang- undang Perdagangan yang baru, ini semangatnya Merah-Putih. Fraksi PDI Perjuangan dan Gerindra merupakan gerbong pertama yang menerimanya,"  cetus mantan Menteri  Perdagangan ini. 


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar