REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Masyarakat Sulawesi Barat diminta agar mencermati rekam jejak setiap calon anggota legislatif yang akan dipilihnya pada Pemilu 9 April 2014.
"Jangan salah pilih, karena itu akan menentukan nasib dan masa depan bangsa ini pada lima tahun ke depan," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar Adi Arwan Alimin di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan masyarakat harus cermat, jangan sampai terpilih wakil rakyat yang tidak layak mewakili masyarakat daerah ini.
"Kenali calon yang akan anda pilih, jangan sampai salah pilih, sehingga justru terpilih wakil rakyat yang hanya memanfaatkan kekuasaan yang didapat untuk kepentingannya sendiri, bukan untuk kepentingan pembangunan daerah," katanya.
Ia berharap agar masyarakat berpartisipasi pada Pemilu 2014, dan tidak golput (golongan putih). "Salurkan dukungan anda untuk membangun daerah ini lima tahun ke depan," katanya.
Dia juga mengatakan meski KPU dan parpol memiliki fungsi yang berbeda, namun keduanya sama-sama harus meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014.
Menurut dia, parpol menggalang masyarakat untuk berpartisipasi pada pemilu agar dapat memenangkan parpol itu, sedangkan KPU bertugas mendorong masyarakat menyalurkan hak pilihnya.
Ia mengatakan partisipasi pemilih di Sulbar pada Pemilu 2014 ditargetkan mencapai 75 persen, atau meningkat dibanding Pemilu 2009 yang mencapai 74 persen.