Home >> >>
Pemberdayaan Pasar Tradisional Jadi Tema Kampanye PKB
Ahad , 30 Mar 2014, 20:31 WIB
logo PKB

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Partai Kebangkitan Bangsa siap mengawal pemberdayaan pasar tradisional karena posisinya sangat strategis dalam kehidupan masyarakat, kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar.

"Posisi pasar tradisional sangat strategis dalam kehidupan rakyat, terutama sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi potensi ekonomi," kata Marwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Ciamis, Jawa Barat, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Marwan dalam acara pertemuan kader di Blora, Jawa Tengah, Minggu (29/03).

Marwan mengatakan perlu dilakukan pemberdayaan maupun revitalisasi pasar, agar keberadaannya dapat berfungsi maksimal dalam meningkatkan taraf pelayanan dan tingkat kesejahteraan perekonomian rakyat.

Dia menegaskan perlunya menata dan mengelola pasar tradisional secara komprehensif dan progresif sehingga dapat menjadi lebih baik, nyaman, terjangkau dan menggairahkan roda ekonomi rakyat dan kaum mustadh'afin.

"PKB sebagai partai yang peduli kaum mustadh'afin (wong cilik) sangat menaruh kepedulian besar terhadap pasar tradisional sehingga roda ekonomi bergerak lebih cepat dan memakmurkan rakyat," ujarnya.

Marwan mengatakan PKB siap mengawal pemberdayaan pasar tradisional dan mendorong pemerintah untuk lebih fokus membantu meningkatkan pemberdayaan pasar tradisional.

Langkah itu menurut dia, baik dari segi kapasitas, fasilitas, manajerial dan perlindungan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat dan kaum mustadh'afin.

"Pasar tradisional menjadi bagian tidak terpisahkan dari denyut ekonomi rakyat dan kaum mustadh'afin yang harus lebih banyak dibantu pemerintah demi kemakmuran mereka," katanya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar