Home >> >>
Anis Matta Orasi Via Telepon
Ahad , 30 Mar 2014, 18:21 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan orasinya saat kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berorasi melalui sambungan telepon ke Mataram, Lombok, dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Anis Matta batal menghadiri kampanye akbar di sana.

"Saya mohon maaf tidak bisa ke sana karena pesawat 'delay' tiga jam, tentu sedih dan kecewa tidak bisa bertemu. Tapi, percayalah hati saya sudah sampai ke Lombok Timur sebelum saya ke sana," kata Anis Matta melalui telepon dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Ahad sore.

Rencananya Anis akan menjadi juru kampanye bersama Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah di Lapangan Gotong Royong Masbagik, Mataram, Lombok, NTB, Ahad sore, setelah berkampanye di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Namun pesawat yang akan ditumpanginya, Maskapai WingsAir yang seharusnya terbang pukul 13.00 WIB tertunda selama tiga jam sehingga tim Anis memutuskan untuk membatalkan jadwal tersebut. Anis juga menyampaikan agar jangan sampai ketidakhadirannya memutus semangat memenangkan PKS di Lombok.

"Meski saya tidak hadir, tapi hati saya di sana dan kita akan sama-sama memenangkan PKS," kata dia.

Saat berbicara melalui telepon, Anis Matta juga sempat bertakbir dan memimpin doa bagi kemenangan PKS mencapai tiga besar nasional.

Berdasarkan laporan tim PKS di Mataram, Lombok, massa yang menghadiri kampanye akbar di Lapangan Gotong Royong Masbagik mencapai ribuan orang.

"Kampanye di Mataram ini salah satu kampanye akbar yang kami rencanakan untuk membuat iklan, jadi ini tentu kekecewaan yang dalam bagi kita semua," kata Anis.

Menurut Anis, Lombok Timur merupakan basis suara terbesar PKS di Pulau Lombok. "Bahkan kami juga mengundang sepuluh artis dari Ibu Kota," kata dia.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar