Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat tiga langkah strategis yang akan dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang pemilihan umum (Pemilu) 2014 ini.
Ketiga langkah itu yakni, Pertama, PKS akan berkomunikasi dan bersilaturrahmi dengan semua partai politik (parpol) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di seluruh Indonesia.
Kedua, PKS akan memperkenalkan dan mensosialisasikan tiga calon presiden (capres) PKS ke seluruh masyarakat Indonesia. Ketiga, PKS akan menunggu hasil pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.
Pendapat ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Ahmad Jazuli Juwaini, kepada para wartawan usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk: "Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014".
Diskusi ini diselenggarakan oleh Sindo Trijaya Network, di Warung Daun, Jakarta, pada Sabtu (29/3).
"Berdasarkan hasil pemilu legislatif nanti, Majelis Syuro PKS akan rapat untuk menentukan sikap apakah akan menjadi bagian dari koalisi pemerintah atau menjadi oposisi. Kalau berkoalisi, maka akan berkoalisi dengan siapa," ujar Ahmad Jazuli Juwaini.
Hingga saat ini, lanjut Ahmad Jazuli Juwaini, PKS belum menentukan sikap siapa yang akan menjadi capres PKS. "Kita lihat nanti setelah pemilu legislatif 9 April 2014," lanjutnya.