Home >> >>
Tak Mau Dicurangi, PDIP Minta Polri Jaga Kotak Suara
Senin , 31 Mar 2014, 01:30 WIB
Antara/Widodo S. Jusuf
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekjen Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDIP Tjahjo Kumolo meminta kepolisian RI mengawal ketat pelaksanaan pemilu tahun ini.

Tjahjo menekankan hal itu karena mengetahui kotak suara yang akan digunakan pada pemili 9 April nanti terbuat dari kardus. Kotak suara yang terbuat dari kardus, menurut dia, akan sangat mudah untuk dicurangi.

Tjahjo tak mau kejadian PDIP yang dicurangi pada dua pemilu sebelumnya terulang kembali. Karenanya, dia meminta pada Polri untuk benar-benar mengawal pelaksanaan pemilu.

"Kami minta Polri mengawasi kotak suara itu. Ini tahun penentuan, kami tidak mau dibohongi lagi," ujar Tjahjo.

Menurut Tjahjo, pada pemilu 2004 dan 2009, PDIP sebenarnya menang. Namun, suara yang diraih partainya tersebut dikurangi oleh lawan politik mereka saat proses pengiriman kotak suara dari TPS.

"Kalau memang itu fair, kenapa Komisi Pemilihan Umum menghanguskan bukti suara pemilu tahun 2009?," kata Tjahjo. 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar