Home >> >>
14 TPS Banyuasin Rawan Konflik
Senin , 31 Mar 2014, 08:42 WIB
Adhi Wicaksono/Republika
Tempat Pemungutan Suara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekitar 14 tempat pemungutan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014 di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, di wilayah perairan menjadi perhatian khusus pihak Kepolisian Resor setempat karena rawan terjadi konflik.

Ke-14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah perairan Kecamatan Banyuasin II, Muara Sugihan, Makartijaya dan Air Saleh tergolong rawan konflik, karena jaraknya yang cukup jauh, sulit dijangkau, tingginya angka kriminalitas, serta banyaknya calon anggota legislatif yang memiliki pengaruh cukup besar di tengah-tengah masyarakat kecamatan tersebut, kata Kapolres Banyuasin AKBP Achmad Iksan di Pangkalanbalai, Senin.

Dia menjelaskan, dalam Pemilu Legislatif tahun ini terdapat 1.951 TPS yang tersebar di 19 kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin, dari jumlah itu terdata sedikitnya ada 14 TPS yang masuk kategori rawan konflik, sedangkan 1.937 TPS lainnya masuk dalam kategori aman.

Berdasarkan data tersebut, jumlah TPS yang memerlukan perhatian khusus aparat keamanan relatif sedikit, dengan dukungan anggota TNI serta perlindungan masyarakat (Linmas) yang terlibat dalam pengamanan pemilu, pihaknya berupaya mencegah terjadinya berbagai persoalan yang dikhawatirkan dapat mengganggu penyelenggaraan pemilu di daerah ini, katanya.

Menurut dia, jajaran Polres Banyuasin siap untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilu Legislatif dalam waktu dekat ini sekaligus Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014.

Untuk mengamankan dua agenda politik pada 2014 ini, sekarang telah disiagakan 559 anggota Polres Banyuasin dengan didukung 6.266 anggota Linmas serta didukung dua kompi Dalmas dan Birmob Polda Sumsel yang di BKO-kan, kata Iksan.

Personel pendukung tersebut dengan rincian 1.824 Linmas desa, 456 Linmas Kecamatan, dan 84 Linmas kabupaten, sedangkan dua kompi Dalmas dan Birmob Polda Sumsel dengan status "on call".

Untuk melakukan pengamanan TPS di kabupaten ini, diterapkan pola yakni pola aman ditempatkan satu anggota Polres dan delapan Linmas untuk mengawasi empat TPS, sedangkan pola rawan ditempatkan satu anggota Polres untuk mengawasi satu TPS.

"Berbagai persiapan sudah dilakukan, baik simulasi pengamanan, peningkatan kemampuan intelijen hingga penanganan perkara pemilu, intinya kita siap mengamankan jalannya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden," ujar kapolres.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar