Home >> >>
PKB Siap Kawal Pemberdayaan Pasar Tradisional
Senin , 31 Mar 2014, 08:19 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Ketua FPKB Marwan Jafar (kanan) berbicara saat berikan laporan tahunan fraksi di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan pasar tradisional menempati posisi sangat strategis dalam kehidupan rakyat, terutama sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi potensi ekonomi. 

Perlu dilakukan pemberdayaan maupun revitalisasi pasar. Keberadaannya dapat  berfungsi maksimal dalam meningkatkan taraf pelayanan dan tingkat kesejahteraan perekonomian rakyat.

Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far, menegaskan perlunya menata dan mengelola pasar tradisional secara komprehensif dan progresif sehingga dapat menjadi lebih baik, nyaman, terjangkau dan menggairahkan roda ekonomi rakyat dan kaum mustadh'afin (wong cilik). 

PKB sebagai partai yang peduli kaum mustadh'afin (wong cilik) sangat menaruh kepedulian besar terhadap pasar tradisional. "Kami ingin roda ekonomi bergerak lebih cepat dan memakmurkan rakyat", kata Marwan, Senin (31/3).

Marwan menyatakaan PKB siap mengawal pemberdayaan pasar tradisional dan mendorong pemerintah untuk lebih fokus membantu meningkatkan pemberdayaan pasar tradisional, baik segi kapasitas, fasilitas,  manajerial dan perlindungan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat dan kaum mustadh'afin.

Pasar tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ekonomi rakyat. "Keberadaan pasar seperti ini harus lebih banyak dibantu pemerintah demi kemakmuran mereka", kata Marwan.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar