Home >> >>
CSIS : Partai Islam Ketinggalan Zaman
Senin , 31 Mar 2014, 17:47 WIB
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Islam dinilai ketinggalan kereta dalam mendekati calon pemilih. Berasarkan survei terbaru Center for Strategic and International Studies (CSIS), PKB yang merepresentasikan partai Islam hanya menduduki urutan kelima dengan raihan 6,7 persen.

PAN menempati peringkat kedua dengan 4,8 persen, PPP hanya 3,5 persen, PKS 3,4 persen, dan PBB 1,3 persen. Peneliti CSIS Philips J Vermonte mengatakan, fakta di masyarakat menunjukkan partai Islam memang semakin ditinggalkan pemilih.

Kendati demikian, perolehan suara partai Islam masih dapat bertambah merujuk 16,9 persen responden belum menjatuhkan pilihan. "Menjelang Pemilu 2009, suara partai Islam juga kecil, ketika hasil pemilihan bisa lebih besar. Saya menduga itu datang dari orang yang belum punya pilihan," kata Philips di Jakarta, Senin (31/3).

Menurut dia, partai Islam bisa menjadikan Pemilu 2009 sebagai pengalaman berharga. Kalau tidak, suara mereka akan semakin tergerus oleh partai besar. Faktor tidak berkembangnya partai Islam, kata dia, lebih karena gagal melihat fenomena perubahan yang diaspirasikan masyarakat.

Pasalnya, jumlah pemilih muda yang mengandalkan kepercayaan dan gemar membuat prediksi pada masa depan lebih memiliki kedekatan dengan partai yang mengakomodasi aspirasi mereka. "Partai Islam kalah cepat dari partai nasionalis dalam menangkap perkembangan zaman. Tokoh partai Islam usianya pada tua-tua," ujat Philips.

Peneliti senior CSIS J Kristiadi mengatakan, sekarang ini memang partai Islam tidak lagi populer. Pasalnya, masyarakat menunjukkan keinginan lebih condong dengan partai nasionalis.

"Ini eranya partai 'nasionalis sekuler'. PDIP dan Gerindra mendapat suara yang terus meningkat," katanya.

Kristiadi juga menilai, dikotomi partai Islam dan nasionalis semakin tidak relevan diteruskan. Itu lantaran perbedaan ideologi partai tidak terlihat dari waktu ke waktu.

"Perlu redefinisi partai Islam, yang terbukanya bukan main. PKS sangat terbuka. PKB banyak sekali caleg non-Muslim. PAN juga sama. Ini partai Islam yang mana?" ujarnya.

Redaktur : Indira Rezkisari
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar