Home >> >>
Jokowi Kaget Disambut Ribuan Orang di Kampung SBY
Senin , 31 Mar 2014, 20:05 WIB
Republika/Yasin Habibi
Dukungan untuk Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengunjungi Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (31/3). Kedatangan Jokowi kali ini untuk memberikan pembekalan pada para saksi yang akan mengawal suara PDIP saat pemilu nanti. Meski demikian, ada ribuan simpatisan PDIP yang hadir seolah ada kampanye akbar.

Jokowi sendiri mengaku kaget melihat massa sebanyak itu. Sebab, jadwal dia hanya memberikan pengarahan pada saksi di gedung Gasibu, yang berlokasi di depan alun-alun Pacitan.

"Agenda saya sebenarnya memberikan pembekalan pada para saksi. Tapi saya yakin ini yang datang bukan hanya saksi saja. Wong banyak banget begini," kata pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut.

Salah satu warga Pacitan, Isnen, mengaku penasaran ingin melihat sosok Jokowi. Karenanya, ia rela menunggu kedatangan capres PDIP tersebut sejak siang. Isnen sendiri mengaku, baru pada pemilu tahun ini dia menjadi pendukung PDIP. Pada dua pemilu sebelumnya, dia mengaku pendukung Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Warga lainnya, Ranto mengaku sudah menjadi pendukung PDIP sejak lama. Pria asli Pacitan ini mengatakan, ia kagum pada sosok Jokowi karena melihat keberhasilannya memimpin Solo dan Jakarta.

"Di Pacitan memamg banyak pendukung Demokrat karena banyak warga yang terima bantuan. Kalau pemilih yang rasional sih sudah banyak yang beralih," ujar Ranto.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar