Home >> >>
Ini Pertimbangan PPP Soal Gagasan ‘Partai Islam Bersatu’
Rabu , 02 Apr 2014, 12:55 WIB
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan sejumlah ulama dan tokoh Muslim Indonesia mengenai pembentukan ‘Partai Islam Bersatu’ mendapat respons positif dari Partai Persatuan Pembangunan. Parpol berlambang Kabah itu pun menyatakan, peluang mereka ke arah itu sebenarnya sudah ada.

“Namun demikian, ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan untuk mewujudkan gagasan tersebut,”  kata Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifuddin, saat dihubungi ROL, Rabu (2/4).

Menurutnya, faktor-faktor itu tidak hanya bicara soal kesamaan platform atau visi dan misi partai, melainkan juga terkait figur yang bisa disepakati bersama nantinya. Selain itu, perolehan suara atau kursi di parlemen pun menurut Lukman ikut menjadi pertimbangan.

“Semua faktor tersebut bagian yang sangat penting ketika kita membangun koalisi, sebelum akhirnya mengarah kepada integrasi partai-partai Islam,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah ulama, cendekiawan, dan tokoh Muslim mengeluarkan seruan ‘Ahlul Haqqi Wa Aqdi’. Seruan ini meminta agar segenap umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya, untuk memilih calon-calon anggota legislatif dari partai-partai Islam.

Dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL) disebutkan, upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan partai-partai yang berlatar belakang gerakan Islam dari ambang kepunahan. Selain itu, seruan yang salah satunya dimotori oleh tokoh ICMI Dawam Rahardjo ini juga dalam rangka pembentukan ‘Partai Islam Bersatu’ untuk menyongsong kebijaksanaan penyederhanaan sistem kepartaian.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : ahmad islamy jamil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar