Home >> >>
Gerindra: Caleg 'Incumbent' Biasa Bertransaksi Mencurigakan
Rabu , 02 Apr 2014, 14:41 WIB
m.komhukum.com
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencurigai adanya transaksi keuangan mencurigakan milik seorang caleg.

Partai Gerindra sangat terbuka untuk membantu kedua lembaga itu untuk menelusuri pemilik rekening kalau benar memang milik caleg partai bersangkutan.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zom mengatakan, partainya mendukung penuh upaya mengungkap transaksi mencurigakan. Dia tidak akan melindungi kalau ternyata pelakunya terdaftar sebagai caleg Gerindra. Pasalnya, petinggi partai sudah berungkali mengingatkan agar setiap caleg untuk taat aturan.

Dia menduga, aliran dana yang masuk ke rekening itu sebenarnya berupa bantuan, namun jumlahnya sangat besar. "Saya kira Gerindra, kalau ada transaksi mencurigakan akan langsung berkoordinasi dengan KPK. Kita juga bisa bertanya dan menelusuri langsung, yang biasanya hal itu dilakukan caleg incumbent," kata Fadli di Jakarta, Rabu (2/4).

Fadli menjamin, kader partainya tidak termasuk yang sedang diincar KPK. Hal itu mengingat mekanisme pengawasan internal di Gerindra diterapkan secara ketat. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, pihaknya pasti akan menindaknya sesegera mungkin.

"Gerindra pokoknya menyerukan antikorupsi. Kalau dana caleg itu hasil sumbangan keluarga, tentu boleh-boleh saja."

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar